1. Larangan Menggunakan Piring/Gelas Dari Emas Dan Perak
Islam melarang keras penggunaan piring atau gelas dari emas dan perak
untuk makan dan minum. Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- bersabda
:
Artinya : "Dan janganlah kalian minum dari gelas emas atau perak, dan
jangan (pula) makan menggunakannya. bahwa itu (piring/gelas dari emas
dan perak) untuk mereka (non-muslim) didunia dan untuk kita diakherat."
(HR Bukhori, Muslim, Ahmad, At-tirmidzi, An-Nasai, Abu Daud dan Ibnu
Majah.2. Larangan Makan dan Minum Dengan Posisi Bersandar
Diriwayatkan dari Abu Juhaifah berkata :
Artinya : "Aku pernah bersama Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam-
ketika beliau berkata kepada seseorang yang bersamanya juga : Aku tidak
makan dalam posisi bersandar." (HR Bukhori, Ahmad, At-tirmidzi, Abu Daud
dan Ibnu Majah)
Ibnu Hajar menjelaskan maksud bersandar dalam hadist diatas :
Macam-macam maksud bersandar seperti dalam hadist diatas diantaranya
adalah bersandar ditangan dengan posisi badan miring. juga duduk dengan
bersandarkan tangan kiri.3. Mendahulukan Makan Dari Pada Sholat Ketika Makanan Telah Siap
Ketika hidangan makanan telah siap dan iqomah sholat telah
dikumandangkan, maka dahulukan makan dari pada sholatnya sesuai dengan
sabda Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- :
Artinya : "Jika hidangan makan malam telah siap dan iqomah sholat telah
dikumandangkan maka mulailah dengan makan malam." (HR Bukhori, Muslim,
Ahmad, At-thirmidzi, An-Nasai dan Ad-Darimi)
Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- juga bersabda :
Artinya : "Jika telah siap hidangan makan malam untuk kalian dan (juga)
telah dikumandangkan iqomah sholat, maka mulailah dengan makan malam dan
jangan terburu-buru sampai selesai (dari makan malam)." (HR Bukhori,
Muslim, Ahmad, At-thirmidzi, Abu Daud, Ad-Darimi dan An-Nasai)4. Membaca Basmalah Sebelum Makan Dan Minum, Hamdalah Setelahnya
Termasuk dari adab makan dan minum adalah membaca basmalah sebelum makan
dan minum, dan membaca hamdalah setelahnya. diriwayatkan dari Umar bin
Abi Salamah berkata :
Artinya : "Ketika aku masih kecil dalam didikan Rosulullah -sholallahu
'alaihi wasallam-. dan tanganku mengambil makanan dari segala sisi
piring. maka berkata kepadaku Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- :
wahai anak.
bacalah basmalah, dan makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah apa
yang dekat darimu." (HR Bukhori, Muslim, Ahmad, Abu Daud dan Ibnu Majah)
Dan membaca hamdalah setelah makan atau minum, sesuai dengan sabda Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- :
Artinya : "Barang siapa yang setelah makan membaca Alhamdulillahil ladzi
ad'amani hadza wa rozaqanihi min ghoiri haulin minni wala quwwah maka
diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR At-Tirmidzi. Al-Albani
berkata : hadist hasan)5. Makan Dan Minum Dengan Tangan Kanan
Menggunakan tangan kanan untuk makan dan minum, dan Islam melarang untuk
menggunakan tangan kiri. Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam-
bersabda :
Artinya : "Janganlah kalian makan dengan tangan kiri, karena setan makan
menggunakan tangan kiri." (HR Muslim, Ahmad dan Ibnu Majah)6. Memakan Makanan Dari Yang Terdekat
Termasuk adab makan dan minum yang diajarkan Rosulullah -sholallahu
'alaihi wasallam- adalah memakan makanan dari yang terdekat. sebagaimana
sabda beliau kepada Umar bin Abi Salamah diatas.7. Disunahkan Memakan Makanan Setelah Panasnya Berkurang
Ketika hidangan itu masih panas, disunahkan untuk menunggunya sejenak
sampai berkurang panasnya. berdasarkan hadist yang diriwayatkan dari
Asma' binti Abi Bakar -radhiallahu 'anhuma- :
Artinya : "Bahwa ketika dia (Asma' binti Abi Bakar) menyiapkan bubur,
kemudian dia menutupnya sampai berkurang panasnya. dia berkata : aku
pernah mendengar dari Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- berkata :
Begitu adalah lebih besar berkahnya." (HR Ad-Darimi dan Ahmad)
An-Nawawi menjelaskan : bahwa yang demikian itu lebih besar berkahnya
karena ketika panasnya telah berkurang, seseorang akan terhindar dari
bahaya memakan makanan yang panas. sehingga tidak sakit dan kuat untuk
mengamalkan ketaatan kepada Allah.
8. Tidak Mencela Makanan
Memakan makanan yang disukai dan tidak mencela makanan ketika makanan
itu tidak kita sukai. sebagaimana yang dipraktekkan Nabi -sholallahu
'alaihi wasallam- dalam hadist berikut :
Artinya : "Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- tidak pernah mencela
makanan sama sekali. jika beliau mau maka beliau memakannya, dan jika
tidak makan beliau meninggalkannya." (HR Bukhori, Muslim, Ahmad dan
At-Tirmidzi)9. Tidak Meniup Pada Air Minum
Pada saat air minum masih panas, dibenci untuk meniupnya agar cepat
dingin. disarankan untuk menunggunya sampai dingin dengan sendirinya.
berdasarkan larangan dalam sabda Rosulullah -sholallahu 'alaihi
wasallam- berikut
Artinya : "Jika salah seorang dari kalian hendak minum, maka jangan
meniup ke (air) dalam bejana." (HR Bukhori, Muslim dan Ahmad)10. Tidak Minum Langsung Dari Mulut Teko
Jika hendak minum, hendaklah menuangkan air ke gelas terlebih dahulu.
dan tidak minum langsung dari mulut teko. Karena Rosulullah -sholallahu
'alaihi wasallam- melarang akan hal demikian.
Artinya : "Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- melarang minum langsung dari mulut ceret atau teko." (HR Bukhori dan Ahmad)11. Tidak Berlebihan Dalam Makan Dan Tidak Juga Kekurangan
Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- menasehati untuk bijak dalam
segala hal, termasuk dalam makanan. setiap orang harus mengkira-kira
seberapa banyak yang dia butuhkan agar tidak berlebihan dan juga tidak
kekurangan. Dalam hadist, Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam-
bersabda :
Artinya : "Sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga untuk nafas." (HR At-Tirmidzi, Ahmad dan Ibnu Majah)12. Haram Duduk Pada Tempat Makan Yang Ada Minuman Kerasnya
Diriwayatkan dari Umar bin Al-Khattab :
Artinya : "Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- melarang dari dua macam makan. dari duduk ditempat yang
dihidangkan minuman keras. dan makan dengan posisi telungkup." (HR At-Tirmidzi dan Ad-Darimi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar